Friday, November 7, 2008

Omelan Orang Gila Lucu juga

Sekarang bulan apa?????
November.......itu tandanya apa???
Tandanya Jakarta siap-siap untuk terendam, kamu-kamu siap-siap banyak izin karena jalanan macet, siap-siap juga bawa sepatu cadangan kalau tiba-tiba jalanan becek ga ada ojek.

Pukul 16.00
Niat awal cuma mau makan karena perut udah keroncongan, tapi apa daya karena cuaca kemaren sore bener-bener ga bersahabat dari mulai mendung lalu rintik tik...tik...tik kemudian gedubrak geleder byaaaarrrrr dan lebat seperti ditumpahin air laut dari langit (hiperbola ceritanya) akhirnya aku menjadi penghuni kantin di salah satu fakultas di UI. Pesenan makanan pertama udah habis, lalu pesenan cemilan pertama juga sudah ludes, tapi hujan tetep aja ga berhenti. Kemudian teman seperjuangan ku memesan soup buah sebagai cemilan bersama, 10 menit menunggu akhirnya soup buah datang membuat aku menjadi tersenyum-senyum dengan porsi dan isinya. Menunggu sepuluh menit untuk soup buah tidak adil jika harus dimakan dalam waktu kurang dari 3 menit akhirnya kita makan dengan pelan-pelan. Jarum Jam tangan sudah berubah ke posisi pukul 17.30 berarti sudah kurang lebih 1,5 jam aku duduk di kantin itu, pantat udah panas mata udah bosen ngeliatin anak-anak mahasiswa baru yang masih bergerombol jadi pengen ikutan nimbrung. Tapi mengingat umur yang udah dewasa (bukan tua ya ingat!) akhirnya niat itu diurungkan.

Pukul 17.55
Tak....tik...tak...tik..tak...tik kulirik jam tanganku di lengan kanan, jarum panjang sudah ke angka sebelas, hujan sudah mulai reda bersiap untuk pulang, tapi dari kejauhan ku mendengar suara adzan magrib tandanya kita harus meluangkan waktu sejenak untuk beribadah. Kulangkahkan kakiku menuju mesjid kebanggan orang-orang UI, ku tunggu teman seperjuangan yang sedang shalat di sekitar lorong mesjid. Sambil menunggu mataku melirik kanan, kiri, kebelakang, celingak, celinguk seperti orang yang baru menginjakkan kaki di situ. Setelah selesai shalat kita akhirnya pulang melewati gang di belakang rel kereta UI.

Pukul 18.30
Menunggu bus di hari jumat malam penuh harap-harap cemas, karena bisa dipastikan bus akan penuh sesak dengan para mahasiswa yang pulang ke kandang, tapi syukur bus yang didapat masih sepi walaupun sudah tidak ada bangku kosong di pojok dekat kaca. Ku tempelkan pantat dan punggungku di bangku ke tiga dari depan dengan tampang bahagia karena akhirnya pulang juga. Perjalanan Depok-Tengerang bisa buat orang jadi gila, aneh, mabok, stres, banyak dosa dll. Selain jarak tempuh yang cukup jauh, aku harus mengganti 2 kali bus untuk sampai di Tangerang yang indah pemai hehehehe.....


Pukul 20.00
Aku turun di depan Slipi jaya untuk bertukar bus menuju Tangerang, Kulihat di halte sudah banyak orang tidak ada tempat duduk untuk bersantai selama menunggu. jalanan penuh genangan air yang warnanya hitam, ku perhatikan di sekeliling halte Ibu-ibu, bapak-bapak, mas-mas, mbak-mbak tampangnya sudah letih dan kusut, yang perempuan sudah tidak ada polesan bedak, pewarna pipi, lipstik atau sejenisnya yang biasa mereka pakai jika pagi hari, yang pria sudah mulai menggulung lengan baju, membawa tentengan kantong kresek hitam yang mungkin berisis makanan untuk sang istri di rumah. Satu mobil lewat jurusan ke Tangerang tetapi tidak melewati tempat yang aku tuju, ibu-ibu duduk di bangku halte berlari mengejar bus itu. Humffff akhirnya aku duduk juga pikirku.

Duduk sambil bernyanyi dan memperhatikan orang adalah kebiasaan ku sewaktu menunggu. Kuperhatikan orang-orang yang tadi bergerumul di halte semakin menipis karena mereka sudah mendapatkan bus yang dituju. Dan aku masih duduk manis sambil bernyanyi dan melirik ke sekeliling. Deretan bangku di halte yang bisa dimuatin oleh 5 orang sekarang hanya tersisa 3 orang, aku, mbak memakai switer merah, dan seorang perempuan separuh baya.

Ku rasakan tenggorakan mulai mengering, kemudian ku keluarkan sebotol air mineral dari dalam tas glekk...glekkk..gleekkk setengah botol habis ku minum, masih ada setengah botol lagi biar aku pegang saja pikirku. Tidak berapa lama ketika aku melihat ke arah kanan kurasakan botol minumku ada yang menarik, kaget, refleks, takut, cemas campur aduk. Ku putar kepalaku ke arah kiri, lalu ku lihat seorang lelaki dengan pakaian compang camping, membawa buntelan, rambut acak-acakan, mata melotot melihatku.
Huuaaaaaa....badanku langsung lemas, bengong, speechless melihat orang itu yang tak lain ada orang stres.

Aku tidak bisa berbuat apa-apa, selain meminta minuman lelaki itu memarahiku dengan gertakan "huuuuuhh" dan pelototan matanya seremmmmm.........kemudian ia berjalan setelah ku berikan air mineral itu, kuperhatikan lelaki itu dengan senyum-senyum sampai manyun hahahaha.....

Tidak berapa lama aku dapat bus yang dituju, di dalam bus aku masih senyum-senyum sambil manyun sampai-sampai kondektur bus memperhatikan tingkahku itu. Apa mungkin aku sudah tertular kestresannya??? ahhhhh enggak kow aku masih waras sampai detik ini hehehhehe..........

Orang yang pertama aku kasih tau kesialan hari ini si "DIA", ku sms sambil senyum-senyum abis kalau aku tertawa terbahak-bahak di dalam bus bisa disangka orang gila lagi, padahal aku yang baru diomelin orang gila hehehhehe.......

Sampai rumah jreng...jreng seperti biasa aku bercerita ke semua anggota keluarga, dengan muka yang udah aneh dan suara yang cempreng aku tertawa-tawa, dan komentar yang terbaik dari kakakku menyuruh mandi kembang malam-malam, apa harus sampe sebegitunya kah???


Catatan :
Kalau punya air minum jangan dipamerkan !
berabe kalau di minta orang gila, bisa-bisa kita ketularan gila dia berubah menjadi waras...


No comments:

Post a Comment